Kamis, 20 Oktober 2016

Moto E3 Power Tandai Motorola 'Made in Serang'



Menkominfo Rudiantara didampingi Country Lead Mobile Business Group Lenovo Indonesia Adrie R Suhadi memperlihatkan produk Moto E3 Power di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Rencana Motorola menjejaki pasar Indonesia akhirnya diwujudkan. Produsen yang lahir di Amerika Serikat ini meresmikan pabriknya di Indonesia.


Sumber Klik Disini:

Senin, 17 Oktober 2016

CEO Apple Remehkan Teknologi Virtual Reality



Jakarta - Di saat perusahaan teknologi semacam Microsoft, Google sampai Samsung giat mengembangkan teknologi virtual reality, Apple terkesan adem ayem. iPhone 7 pun tak mendukung teknologi VR. Apa kata CEO Apple, Tim Cook?

Dalam wawancara dengan BuzzFeed, Cook berkilah bahwa dia lebih tertarik dengan teknologi Augmented Reality atau AR dibandingkan VR. Alasannya karena AR bisa meningkatkan pengalaman manusia di keseharian.

"Kontak manusia itu tidak ada gantinya. Jadi Anda menginginkan teknologi untuk meningkatkannya," kata Cook yang dikutip detikINET dari CNBC, Senin (17/10/2016).

Pada intinya, Cook menilai kalau teknologi AR justru membatasi manusia dari dunia nyata. Sedangkan VR tidak seperti itu, melainkan membuat apa yang dialami manusia di dunia sungguhan jadi lebih baik. Sebut saja contohnya permainan Pokemon Go.

"Sedikit orang yang akan menerima dibatasi oleh sesuatu, karena kita semua adalah makhluk sosial. Bahkan orang introvert pun makhluk sosial, kita suka bertemu dan berinteraksi dengan orang lain," demikian argumen Cook yang menyindir teknologi VR.

Menggunakan headset VR, orang memang hanya perlu duduk di ruangan untuk menjelajah dunia virtual. Namun di sisi lain, Cook belum menjelaskan implementasi teknologi VR seperti apa yang akan dilakukan Apple.

"Augmented reality memang akan butuh waktu untuk membuatnya dengan benar. Tapi akan menjadi sesuatu yang besar. Lihat saja sukses Pokemon Go," pungkas Cook (fyk/fyk)

klik disini:

Minggu, 02 Oktober 2016

iPhone Terbakar di Kantong Seorang Siswa

Adi Fida Rahman - detikinet
Sabtu, 01/10/2016 15:43 WIB

Jakarta - Kasus iPhone terbakar kembali terjadi. Kali ini dialami oleh Darin Hlavat, seorang siswa asal New Jersey, Amerika Serikat. 
Melalui televisi lokal, Hlavaty mengisahkan kejadian yang menimpanya tersebut. Jadi siang itu dirinya tengah berada dalam kelas di Rowan Collage, Burlington County. Tiba-tiba muncul asap dari saku celananya, tak lama kemudian muncul api.
"Saya merasa gila, panas membakar terasa di kakiku," ujarnya seperti dilansir dari ABC News Radio, Sabtu (1/10/2016).
Rebecca Bookbinder yang berada ditempat kejadian ikut kaget ketika asap mulai muncul dari kantong temannya itu. "Entah dari mana, kami sempat mendengar suara mendesis. Tiba-tiba keluar asap dari sakunya," cerita Bookbinder.
Saat mulai terbakar, Hlavaty secara spontan melemparkan iPhone 6 Plus itu ke lantai. Ia lalu menendangnya jauh karena takut bila meledak.
Mendapat laporan, pihak public safety setempat langsung menyambangi sekolah Hlavaty. Namun setibanya di kelas, api sudah padam. Untuk berjaga-jaga, pihak sekolah sempat memindahkan pada siswa ke ruang lain. 
Hlavaty mengaku membeli iPhone 6 Plus ini enam bulan lalu. Selama ini, ponselnya itu berjalan normal. 
Atas insiden ini, Apple belum mau berkomentar. Tapi perusahaan yang dikomandoi Tim Cook itu berjanji akan melakukan investigasi.
Seperti diketahui, ini bukan kali pertama iPhone meledak. Sebelum ini iPhone 7 dilaporkan meledak oleh pengguna forum Reddit bernama Kroopthesnoop
Ketika paket iPhone yang dipesan tiba di rumah, betapa terkejutnya dia melihat iPhone 7 yang diterimanya.
Ponsel tersebut dalam kondisi rusak parah. Bagian layar menganga bodi belakangnya membengkok. Terlihat bekas bakar di bodi iPhone 7 dan di kotak kemasan ponsel ini.
Kroopthesnoop menduga ada sesuatu yang terjadi saat proses pengiriman. Ia pun berencana melaporkan kejadian ini ke AppleCare. (afr/afr) 

sumber : klik disini